Mengapa Technopreneur?

        Sekarang ini bisnis mulai dipandang sebelah mata bagi sebagian orang. Banyak yang menganggap kalau bisnis adalah sesuatu yang menakutkan. Bukan menakutkan sebenarnya, menurut saya adalah banyak tantangan di dalam nya, itu yang membuat sebagian orang berpendapat demikian. Semakin surutnya peminat dunia bisnis bisa dilihat dari banyaknya orang orang yang berpendidikan tinggi, mereka hanya mementingkan nilai yang baik, agar bisa lulus dengan nilai baik, dan akhirnya bisa diterima di perusahaan impiannya. Dan semakin banyak nya orang yang harus berfikir dua kali untuk memulai bisnis. Mereka biasanya berfikir tentang banyak nya kendala yang dihadapi ketika memulai dan menjalankan bisnis mereka, itulah yang akhirnya menjadikan semangat dan optimisme mereka dalam berbisnis mulai luntur. Dan akhirnya impian dan harapan tentang bisnis yang pernah hinggap di pikiran mereka hanya menjadi sekedar angan-angan saja, tidak ada tidak lanjut setelah itu.
    
       Kalau boleh saya analogikan, sebenarnya bisnis itu adalah sebuah kegagalan. Kenapa saya bilang kegagalan, karena untuk mencapai bisnis yang sukses caranya yaitu dengan merasakan kegagalan. Hobi saya adalah membaca, dan setelah banyak membaca kisah sukses sesorang dalam dunia bisnis, bisa saya simpulkan jika kegagalan adalah formula utama dalam mencapai kesuksesan di dunia bisnis. Dan formula kedua adalah kebangkitan. Sepertinya dua hal ini sangat berhubungan, karena ketika kita mengalami kegagalan, kita akan mendapat pengalaman yang sangat berharga, yang tidak bisa didapatkan dari pelajaran, seminar, atau media yang lain. Lalu kebangkitan lah yang akan membuat kita sadar akan kegagalan masa lalu dan menyelamatkan kita dari kegagalan yang sebenarnya, dan akan membawa kita menuju kata sukses yang sebenarnya.

       Dengan adanya kemajuan teknologi yang berkembang pesat, bisnis sekarang juga mengalami banyak perubahan. Dulu, bisnis hanya mengandalkan cara yang konvensional. Contoh, ketika kita mau memasarkan produk, kita menggunakan teknik jemput bola dengan datang langsung ke rumah konsumen, dan memperkenalkan produk kita. Tetapi saat ini, dengan berkembangnya internet dan media social, kita bisa menggunakan teknik jemput bola tetapi dengan memanfaatkan internet. Dengan menshare produk kita di media sosial, dan private message ke konsumen, kita bisa menggunakan teknik jemput bola jauh lebih efektif dan lebih murah. Toh, tujuannya sama yaitu mengenalkan produk kita ke konsumen.

 
(sumber: http://androkobe.blogspot.co.id)

      Kemajuan teknologi yang sangat pesat inilah yang harusnya kita manfaatkan dalam menjalankan bsinis kita, karena di jaman sekarang sebagian besar orang seperti rantai yang terhubung satu sama lainnya. Sebagian besar sudah menggunakan smartphone dan internet sebagai kebutuhan wajibnya. Dan hanya dengan dua teknologi itu, mereka bisa leluasa berhubungan dengan orang lain, dengan perusahaan lain, dengan semuanya yang ada di dunia ini. Itu hanya dua contoh teknologi, ratusan bahkan ribuan teknologi yang belum saya sebutkan masih banyak diluar sana. Inilah celah yang harus di manfaatkan oleh pelaku bisnis di jaman sekarang. Inilah saatnya kita memanfaatkan teknologi dengan bijak di dalam menjalankan bisnis kita.

      Banyak alasan mengapa kita harus memanfaatkan teknologi dalam bisnis kita

 1. Murah 
Murah disini tentunya berhubungan dengan cost. Sebagai contoh, kita bisa membuat perusahaan sendiri hanya dengan berbekal internet, website, domain, dan hosting. Jika dihitung mungkin harga nya tidak mencapai Rp. 300.000,- Dengan website ini kita bisa menjual produk kita ke seluruh Indonesia, bahkan dunia. Sesuatu yang sangat murah untuk memulai bisnis yang omset nya jauh lebih banyak dari pada modal awal kita. Dan jika kita bisa menguasai teknologi kamera dan olah foto, kita bisa membuat promosi yang menarik untuk produk kita, tidak perlu menggunakan jasa orang lain, dan pastinya akan memperkecil pengeluaran bisnis kita

 2. Cepat
Kita bisa mempromosikan produk kita lewat broadcast message Blackberry Messenger ke ribuan konsumen dengan waktu tidak kurang dari 30 detik. Atau dengan memposting produk kita, dan me share postingan itu ke kanal berita seperti linstasberita.com, reddit.com, dll, dengan hitungan detik, postingan kita bisa dibaca oleh ratusan orang yang sedang mengunjungi situs tersebut. Hebat bukan

3. Luas 
Maksud luas disini adalah media yang bisa kita gunakan, dan juga konsumen yang kita tuju. Selain lewat website, kita bisa menggunakan media sosial yang penggunanya semakin bertambah setiap hari. Selain dari internet, kita bisa memanfaatkan teknologi Multimedia Adversiting, seperti iklan di pinggir jalan tetapi menggunakan video, pastinya sangat menarik konsumen untuk melihatnya. Dan masih banyak lagi

         Namun, selain kelebihan pastinya kemajuan teknologi juga ada negatifnya. Yang paling sering dijumpai ialah banyaknya penipuan online yang sangat merugikan bagi pebisnis yang benar benar jujur dalam bisnisnya dan dalam memanfaatkan teknologi di dalam bisnisnya. Maka dari itu dibutuhkan pengetahuan dan kebijaksanaan dalam memanfatkan teknologi dalam bisnis kita, agar konsumen semakin percaya dan yakin dengan bisnis yang sedang kita jalankan

        Menurut saya, seseorang yang menjalankan bisnis dan memanfaatkan teknologi didalamnya dengan baik inilah yang disebut dengan Technopreneur. Seseorang Technopreneur di tuntut tidak hanya memanfaatkan teknologi didalam bisnisnya, tetapi juga dituntut bijak dalam memanfaatkannya. Jangan berpikir menjadi seseorang Technopreneur adalah hal yang mudah karena banyaknya kelebihan yang saya sebut di atas. Masalahnya, sekarang ini jumlah Technopreneur sangatlah banyak, itulah yang menjadikan persaingan akan menjadi sangat ketat. Kreativitas dan inovasi ialah kunci utama agar kita bisa survive di dalam bidang ini. Siapa yang mempunyai kreativitas dan inovasi, mereka itulah yang akan dilihat berbeda dari yang lain, dan akan mendapat perhatian yang lebih dari konsumen.

       Kegagalan, kebangkitan, dan kreativitas, serta inovasi adalah harga mati ketika kita berada dalam dunia bisnis. Mudah di ucapkan ataupun di ingat. Tetapi semudah itu kah kita menerapkannya? Tanyakan pada diri kalian sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar